APAKAH Anda orang termasuk orang yang sedang mengalami kesulitan tidur (Insomnia)? Insomnia atau kesulitan tidur, bagi sebagian orang dianggap sebagai
suatu hal yang lumrah, namun jika insomnia ini dibiarkan maka akan mengakibatkan
berbagai akibat yang mengganggu kondisi psikologis dan fisik dan mental, bahkan kematian.Lalu,
apa itu insomnia? insomnia adalah kesulitan tidur atau memilki masalah tidur pada malam hari, Jika
insomnia disebabkan karena faktor psikologis seperti stres dalam jangka waktu
tertentu yang disebabkan situasi sosial, masalah pribadi yang tidak kunjung
selesai, persoalan KDRT,krisis ekonomi rumah tangga, krisis dalam bisnis, dll
maka insomnia ini tergolong insomnia yang disebabkan faktor psikologis. Namun,
jika Anda hanya mengalami insomnia hanya 1 atau2 hari dan hal ini disebabkan
karena lingkungan tempat tinggal Anda yang bising maka Anda hanya perlu pindah
tempat tinggal untuk menyembuhkan insomnia Anda. Selain itu, jika Anda
mengalami insomnia karena sedang mengalami sakit fisik maka insomnia tersebut
akan hilang setelah Anda sembuh. Anda perlu mengetahui apa saja gejala gejala
insomnia. Namun perlu diingat bahwa dampak insomnia sangat berbahaya buat
kesehatan anda, dan disini kita akan membahas dampak insomnia.
Ada beberapa dampak negatif insomnia. Berikut 11 hal mengejutkan yang terjadi akibat kurang tidur, Dampak Negatif Akibat Kurang Tidur yang harus diketahui:
Ada beberapa dampak negatif insomnia. Berikut 11 hal mengejutkan yang terjadi akibat kurang tidur, Dampak Negatif Akibat Kurang Tidur yang harus diketahui:
Kecelakaan
Kurang tidur adalah salah satu faktor bencana terbesar,
harus disadari kurang tidur juga berdampak pada keselamatan saat mengemudi di
jalan. Karena kelelahan merupakan penyebab kecelakaan mobil, yang setara dengan
mabuk saat menyetir.
Sebuah penelitian Lembaga Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya
Nasional Amerika menunjukkan bahwa kelelahan merupakan penyebab 100.000
kecelakaan mobil dan 1.500 kematian selama setahun di AS.
Konsentrasi menurun
Tidur yang baik memainkan peran penting dalam berpikir dan
belajar. Kurang tidur dapat memengaruhi banyak hal, Pertama : Mengganggu
kewaspadaan, konsentrasi, penalaran, dan pemecahan masalah. Hal ini membuat
belajar menjadi sulit dan tidak efektif.Kedua : Siklus tidur pada malam hari
berperan dalam “menguatkan” memori dalam pikiran. Jika tidak cukup tidur dapat mempengaruhi konsentrasi dan mmemori, maka
kamu tidak akan mampu mengingat apa yang kamu pelajari dan alami selama
seharian.
Masalah kesehatan serius
Gangguan tidur dan kurang tidur tahap kronis dapat membawa
pada risiko Penyakit jantung, Serangan jantung, Gagal jantung, Detak jantung
tidak teratur, Tekanan darah tinggi, Stroke, dan Diabetes Menurut
beberapa penelitian, 90 persen penderita insomnia “gangguan tidur yang ditandai
dengan sulit tidur dan tetap terjaga sepanjang malam” juga mengalami risiko
kesehatan serupa.
Gairah seks menurun
Para ahli melaporkan, kurang tidur pada pria dan wanita
menurunkan tingkat libido dan dorongan melakukan hubungan seksual. Hal ini
dikarenakan energi terkuras, mengantuk, dan tensi yang
meningkat. Bagi pria yang mengidap sleep apnea (masalah pernapasan
yang mengganggu saat tidur) kurang tidur menyebabkan gairah seksual melempem.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology &
Metabolism 2002 menunjukkan, hampir semua orang yang menderita sleep apnea
memiliki kadar testosteron yang rendah. Hampir setengah dari orang yang
menderita sleep apnea parah memiliki tingkat testosteron yang rendah pada malam
hari.
Menyebabkan depresi
Menyebabkan depresi, Studi Universitas Pennsylvania 1997
melaporkan bahwa orang yang tidur kurang dari 5 jam per hari selama tujuh hari
menyebabkan stres, marah, sedih, depresi dan kelelahan mental. Dalam studi
tahun 2007 yang melibatkan 10.000 orang terungkap bahwa pengidap insomnia 5
kali lebih rentan mengalami depresi, pola tidur yang baik dapat membantu
mengobati depresi.
Memengaruhi kesehatan kulit
Kebanyakan orang mengalami kulit pucat dan mata bengkak
setelah beberapa malam kurang tidur. Keadaan tersebut benar karena kurang tidur
yang lama dapat mengakibatkan kulit kusam, garis-garis halus pada wajah, dan
lingkaran hitam di bawah mata. Bila tidak mendapatkan tidur yang cukup tubuh akan melepaskan lebih banyak hormon stres atau kortisol. Dalam jumlah
yang berlebihan, kortisol dapat memecah kolagen kulit atau protein yang membuat
kulit tetap halus dan elastis.
Kurang tidur juga dapat menyebabkan tubuh lebih sedikit
mengeluarkan hormon pertumbuhan. Ketika kita masih muda, hormon pertumbuhan
manusia mendorong pertumbuhan. Dalam hal ini, hormon tersebut membantu
meningkatkan massa otot, menebalkan kulit, dan memperkuat tulang.
Meningkatkan berat badan
Kurang tidur berhubungan dengan peningkatan rasa lapar dan nafsu makan dan bisa menjadi obesitas. Menurut studi tahun 2004, hampir 30 persen dari orang-orang yang tidur kurang dari 6 jam sehari cenderung menjadi lebih gemuk daripada mereka yang tidur 7 – 9 jam sehari
Kurang tidur berhubungan dengan peningkatan rasa lapar dan nafsu makan dan bisa menjadi obesitas. Menurut studi tahun 2004, hampir 30 persen dari orang-orang yang tidur kurang dari 6 jam sehari cenderung menjadi lebih gemuk daripada mereka yang tidur 7 – 9 jam sehari
Meningkatkan risiko kematian
Dalam penelitian Whitehall ke-2, peneliti Inggris menemukan
bagaimana pola tidur memengaruhi angka kematian lebih dari 10.000 pegawai sipil
Inggris selama dua dekade. Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan
pada 2007, mereka yang telah tidur kurang dari 5-7 jam sehari mengalami
kenaikan risiko kematian akibat berbagai faktor. Bahkan kurang tidur
meningkatkan dua kali lipat risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.
Serangan jantung
Memicu terjadinya serangan jantung, detak jantung tidak teratur, tekanan darah tinggi dan stroke. Kurang tidur meningkatkan risiko dua kali lipat terkena kematian akibat serangan jantung.
Faktor genetik
Memicu terjadinya serangan jantung, detak jantung tidak teratur, tekanan darah tinggi dan stroke. Kurang tidur meningkatkan risiko dua kali lipat terkena kematian akibat serangan jantung.
Faktor genetik
Faktor genetik yaitu fatal familial insomnia (FFI). Gangguan
tersebut hanya dialami 40 keluarga di seluruh dunia. Akibatnya seseorang akan
menderita panik, halusinasi, berkurangnya bobot tubuh, demensia. Biasanya FFI
terjadi pada orang usia paruh baya dan berakhir dengan kematian pada kurun
waktu satu atau dua tahun.
Antibodi Menjadi Lemah
Mereka yang kurang tidur, Antibodi yang bekerja setelah dilakukan vaksinasi hanya bertahan paling lama 10 hari. Kondisi tersebut sangat berbahaya. Untuk itu, perbaiki kualitas tidur Anda.
Mereka yang kurang tidur, Antibodi yang bekerja setelah dilakukan vaksinasi hanya bertahan paling lama 10 hari. Kondisi tersebut sangat berbahaya. Untuk itu, perbaiki kualitas tidur Anda.
Thanks for visiting.J
0 komentar:
Posting Komentar