Insomnia pada ibu hamil ini tergolong normal pasalnya 78%
ibu hamil pernah mengalaminya,tapi hal itu harus segera mungkin diatasi karena
kekurangan jam tidur dapat beresiko mengalami komplikasi dari penyakit darah
tinggi .secara umum ibu hamil memiliki jam normal tidur 7-9 jam perhari ,kurang
dari itu berdampak buruk pada kesehatan anda walaupun kasus insomnia secara
umum tidak berdampak pada kehamilan, namun menurut penelitian dari center for
perinatal studies di Swedish medical center seattle amerika serikat menyatakan
bahwa ibu hamil dengan jam tidur kurang dari 6jam akan berdampak pada
peningkatan darah tinggi sekitar 3,72 mm/Hg.
komplikasi penyakit darah tinggi pada ibu hamil akibat insomnia ini perlu diwaspadai dan tidak bisa diremehkan, karena kasus ini merupakan penyebab kematian kedua pada ibu hamil oleh karena itu sebisa mungkin untuk segera diatasi dengan memahami beberapa faktor penyebab insomnia pada ibu hamil.
Beberapa penyebab insomnia pada ibu hamil:
Bertambah usia kehamilan
Usia kehamilan yang semakin bertambah akan menyebabkan ibu hamil bermasalah pada tidur. Biasanya ibu akan susah untuk tidur kembali setelah terbangun di tengah malam. Meminum obat merupakan hal yang buruk untuk mengatasi insomnia pada ibu hamil.
komplikasi penyakit darah tinggi pada ibu hamil akibat insomnia ini perlu diwaspadai dan tidak bisa diremehkan, karena kasus ini merupakan penyebab kematian kedua pada ibu hamil oleh karena itu sebisa mungkin untuk segera diatasi dengan memahami beberapa faktor penyebab insomnia pada ibu hamil.
Beberapa penyebab insomnia pada ibu hamil:
Bertambah usia kehamilan
Usia kehamilan yang semakin bertambah akan menyebabkan ibu hamil bermasalah pada tidur. Biasanya ibu akan susah untuk tidur kembali setelah terbangun di tengah malam. Meminum obat merupakan hal yang buruk untuk mengatasi insomnia pada ibu hamil.
Stress
faktor ini adalah yang lumrah terjadi pada ibu hamil, kekhawatiran tentang kondisi bayi,keperluan biaya untuk persalinan,dan masih banyak yang lain yang membuat kecemasan sehingga membuat susah untuk tidur
Pertumbuhan bayi
saat bayi berkembang bayi akan mendorong beberapa organ kewanitaan, ketidak nyamanan inilah yang membuat ibu hamil susah tidur.
Buang air kecil
pada umumnya susah tidur atau insomnia ini terjadi pada usia kandungan trisemester 1 dan trisemester 3 Pada trisemester 3 ibu mengalami peningkatan buang air kecil atau yang sering disebut nokturia.
Ada beberapa cara untuk mengatasi insomnia saat hamil tanpa harus meminum obat. Berikut ini adalah beberapa tips agar ibu hamil dapat tertidur dengan nyenyak di malam hari :
faktor ini adalah yang lumrah terjadi pada ibu hamil, kekhawatiran tentang kondisi bayi,keperluan biaya untuk persalinan,dan masih banyak yang lain yang membuat kecemasan sehingga membuat susah untuk tidur
Pertumbuhan bayi
saat bayi berkembang bayi akan mendorong beberapa organ kewanitaan, ketidak nyamanan inilah yang membuat ibu hamil susah tidur.
Buang air kecil
pada umumnya susah tidur atau insomnia ini terjadi pada usia kandungan trisemester 1 dan trisemester 3 Pada trisemester 3 ibu mengalami peningkatan buang air kecil atau yang sering disebut nokturia.
Ada beberapa cara untuk mengatasi insomnia saat hamil tanpa harus meminum obat. Berikut ini adalah beberapa tips agar ibu hamil dapat tertidur dengan nyenyak di malam hari :
1. Jika Anda merasa mengantuk, sebaiknya langsung
rebahkan badan ke tempat tidur. Hindari makanan dan minuman yang berbau kafein,
ini akan menyebabkan Anda tidak dapat tidur dengan baik. Jangan melakukan
olahraga pada sore hari dan hindari diskusi yang berat saat ingin tidur atau di
tempat tidur.
2. Sebelum tidur Anda dapat meminum segelas susu
hangat. Selain mencegah untuk tidak masuk angin, susu memiliki kandungan asam
amino trytophan yang meningkatkan kadar serotin dalam otak yang dapat membantu
Anda tertidur.
3. Mandilah dengan air hangat, karena air hangat dapat
menenangkan rasa sakit yang Anda alami selama hamil. Lakukan pula relaksasi
seperti bersabun atau menambahkan wangi-wangian saat berendam untuk menjenihkan
pikiran Anda.
4. Dengarkan musik yang lembut juga dapat memberikan
ketenangan dan membuat rileks sehingga akan memudahkan Anda untuk tidur lebih
nyaman.
5. Melakukan hubungan intim bersama pasangan juga dapat
membantu mengatasi insomnia, namun jika Anda tidak ingin melakukannya
mintalah kepada pasangan Anda untuk memberikan pijitan secara lembut sehingga
Anda akan merasakan lebih rileks.
6. Anda dapat melakukan latihan menarik nafas yang akan
mengurangi ketegangan otot dan membantu Anda dapat tertidur lelap. Anda dapat
melakukan dengan posisi duduk, berdiri, atau berbaring sesuai kenyamanan Anda.
Tarik nafas melalui hidung secara perlahan lalu tahan selama 1-2 detik dan
keluarkan secara perlahan melalui mulut. Lakukan beberapa kali.
Lalu bagaimana posisi tidur yang aman dan tepat untuk ibu hamil ?. Berikut ini ada beberapa tips tentang posisi tidur yang disarankan untuk ibu hamil:
A) Posisi Tidur Miring ke Kiri
Hampir semua ahli medis diseluruh dunia setuju bahwa posisi
tidur miring ke kiri merupakan posisi terbaik saat menjalani masa kehamilan.
Posisi tidur yang seperti ini dapat memperlancar peredaran darah kepada bayi
yang sedang Anda kandung. Hal ini juga dapat membuat si bayi tidur lebih
nyenyak karena asupan oksigen yang cukup. Jika tiba-tiba perut Anda terasa
kencang dan tidak nyaman, maka baringkan tubuh sejenak dan kembali lagi ke
posisi miring ke kiri secara bergantian.
B) Posisi Tidur Telungkup
Telungkup atau biasa disebut "tengkurep" merupakan
salah satu posisi tidur yang disarankan saat hamil. Tapi aneh bukan jika perut
buncit dapat tidur telungkup. Sebenarnya posisi tidur yang seperti ini hanya
bisa dilakukan pada tresimester pertama saja, maksudnya adalah ketika usia
janin masih kecil dan dinding uterus pun masih terlindungi tulang pelvic,
sehingga tidak akan melukai janin. Hanya saja, banyak sekali ibu hamil yang
khawatir jika mempraktekan posisi tidur seperti ini akan membahayakan kesehatan
si bayi, untuk itu Anda bisa mencoba posisi tidur yang lainnya.
C) Posisi Tidur Telentang
Posisi tidur untuk ibu hamil yang satu ini bisa dibilang
aman, tetapi sekalipun dibilang aman posisi ini seringkali membuat tubuh terasa
sakit dan lelah. Penyebabnya karena Anda masih harus menopang beban perut saat
tidur, sehingga rasa lelah pun akan terasa lama kelamaan. Untuk itu, pastikan
Anda mengganti posisi tidur sehingga tubuh tidak akan terasa sakit dan lelah,
selain itu juga pada keesokan harinya tubuh akan lebih fit lagi.
Semoga artikel ini bermanfaat buat teman-teman .
Thanks for visiting .
Thanks for visiting .
0 komentar:
Posting Komentar