Senin, 19 Mei 2014

Terapi Relaksasi untuk Mengurangi Gangguan Insomnia


Salah satu cara untuk mengatasi insomnia adalah dengan metode relaksasi. Relaksasi adalah salah satu teknik di dalam terapi perilaku yang pertama kali dikenalkan oleh Jacobson, seorang psikolog dari Chicago yang mengembangkan metode fisiologis melawan ketegangan dan kecemasan. Teknik ini disebutnya relaksasi progresif yaitu teknik untuk mengurangi ketegangan otot. Jacobson berpendapat bahwa semua bentuk ketegangan termasuk ketegangan mental didasarkan pada kontraksi otot. Jika seseorang dapat diajarkan untuk merelaksasikan otot mereka, maka mereka benar-benar relaks. Latihan relaksasi dapat digunakan untuk memasuki kondisi tidur  karena dengan mengendorkan otot secara sengaja akan membentuk suasana tenang dan santai. Suasana ini diperlukan untuk mencapai kondisi gelombang alpha yaitu suatu keadaan yang diperlukan seseorang untuk memasuki fase tidur awal
pada sistem saraf manusia terdapat sistem saraf pusat dan sistem saraf otonom.

Saraf pusat
Sistem saraf pusat adalah bagian dari sistem saraf yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Sistem ini adalah salah satu dari dua bagian utama dari sistem saraf, yang lainnya adalah sistem saraf perifer yang berada di luar otak dan sumsum tulang belakang.
Fungsi sistem saraf pusat adalah mengendalikan gerakan-gerakan yang dikehendaki, misalnya gerakan tangan, kaki, leher, jari-jari, dan sebagainya.

Saraf otonom
Saraf otonom adalah sistem saraf yang melayani organ, otot polos, dan sejumlah kelenjar yang bekerja secara otonom (gerak tak sadar). Saraf otonom bekerjanya tidak dapat disadari dan bekerja secara otomatis atau disebut juga otot tak sadar. 
Fungsi Sistem saraf otonom berfungsi mengendalikan gerakan-gerakan yang otomatis, misalnya fungsi digestif, proses kardiovaskuler, gairah seksual, dan sebagainya.
Sistem saraf otonom terdiri dari sistem saraf simpatis dan sistem saraf parasimpatis yang kerjanya saling berlawanan.

Sistem saraf simpatis bekerja meningkatkan rangsangan atau memacu organ-organ tubuh, memacu meningkatnya detak jantung dan pernafasan, menurunkan temperatur kulit dan daya hantar kulit, serta akan menghambat proses digestif dan seksual.

Sistem saraf parasimpatis menstimulasi turunnya semua fungsi yang dinaikkan oleh sistem saraf simpatis. Selama sistem-sistem tersebut befungsi normal dalam keseimbangan, bertambahnya akfivitas Sistem yang satu akan menghambat atau menaikan efek sistem yang lain. Pada waktu individu mengalami ketegangan dan kecemasan yang bekerja adalah sistem saraf simpatis, sedangkan pada waktu relaksasi yang bekerja adalah sistem saraf parasimpatis, dengan demikian relaksasi dapat menekan rasa tegang dan rasa cemas dengan cara resiprok, sehingga timbul counter conditioning dan penghilangan.Apabila individu melakukan relaksasi ketika ia mengalami ketegangan atau kecemasan, maka reaksi-reaksi fisiologis yang dirasakan individu akan berkurang, sehingga akan merasa rileks. Apabila kondisi fisiknya sudah rileks, maka kondisi psikisnya juga tenang Teknik relaksasi sudah dikenal lama dan banyak digunakan dalam berbagai terapi baik terapi permasalahan fisik maupun psikologis.

Berikut ini ada beberapa macam Terapi relaksasi untuk memasuki fase tidur atau yang disebut alpha sebagai berikut :

Terapi kognitif
Dalam hal ini, bantuan medis atau psikologis akan diperlukan. Salah satu terapi psikologis yang efektif menangani insomnia adalah terapi kognitif. Dalam terapi tersebut, seorang pasien diajari untuk memperbaiki kebiasaan tidur dan menghilangkan asumsi yang kontra-produktif mengenai tidur.

Terapi yoga
Anda juga bisa melakukan terapi yoga Untuk menghilangkan insomnia secara alami, manfaat  terapi yoga  mampu menyegarkan dan menyejukkan pikiran, tubuh dan jiwa. Yoga juga dapat mengatasi kelainan fisik dan mental, termasuk insomnia.Selain itu, yoga bermanfaat melenturkan lutut, melatih pernapasan, melancarkan peredaran darah, melatih keseimbangan, memperbaiki postur tubuh, mengendalikan stres dan relaksasi

Terapi musik
musik merupakan suatu instrumental yang tidak hanya didengar saja ternyata musik juga termasuk salah satu obat yang paling efektif sebagai media terapi insomnia bagi mereka yang memiliki masalah dengan ganguan tidur . musik tidak hanya asik dan enak untuk didengar ternyata musik memiliki nilai positif bagi kesehatan .
Terapi insomnia dengan musik memilki manfaat yang besar dalam menenangkan sayaraf,dan meningkatkan kesehatan mental, umumnya para ahli kesehatan mereka yang mengalami gangguan tidur karena adanya suatu konflik emosi dalam diri, cobalah dengan mendengarkan musik klasik ini, para ilmuan mengatakan dapat membantu otak manusia menikmati proses penyembuhan insomnia efektif dan alami. Selain itu manfaat musik tidak hanya sebagai media terapi mnyembuhkan insomnia, namun juga dapat membantu menurunkan tingkat emosi,kecemasan,dan yang pasti dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik.

Quick terapi
Kurang lengkap rasanya menciptakan suasana relaks saat tidur tanpa dukungan suara menenangkan atau biasa dikenal dengan sebutan white noise.
Suara ini berisikan bunyi alam seperti: deburan ombak,angin,hujan,sampai desiran rumput. anda bahkan bisa mengatur sendiri jenis dan besarnya suara yang diinginkan. white noise ini hanya membantu anda tertidur, tapi juga mengurangi kemungkinan untuk terbangun tengah malam. ingat, lakukan pengaturan durasi suara terlebih dahulu,sehingga dapat mati secara otomotis setelah satu jam untuk mengantar anda tidur lebih nyenyak.

Ada beberapa jenis relaksasi yang sudah dikenal antara lain relaksasi progresif,  relaksasi diferensial dan relaksasi via letting go.
banyak orang yang mengalami satu dari ketiga jenis gangguan tidur ini. penyebab insomnia yang utama adalah adanya permasalahan emosional, kognitif, dan fisiologis. Salah satu cara untuk mengatasi insomnia adalah dengan metode relaksasi. Latihan relaksasi dapat digunakan untuk memasuki kondisi tidur  karena dengan mengendorkan otot secara sengaja akan membentuk suasana tenang dan santai. Suasana ini diperlukan untuk mencapai kondisi gelombang alpha yaitu suatu keadaan yang diperlukan seseorang untuk memasuki fase tidur.

Kesimpulan . Tidur adalah kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi, gangguan tidur yang sering muncul adalah insomnia. Insomnia adalah suatu gangguan tidur yang dialami oleh penderita dengan gejala-gejala selalu merasa letih dan lelah sepanjang hari dan secara terus menerus (lebih dari sepuluh hari) mengalami kesulitan untuk tidur atau selalu terbangun di tengah malam dan tidak dapat kembali tidur. Seringkali penderita terbangun lebih cepat dari yang diinginkannya dan tidak dapat kembali tidur. Ada tiga jenis gangguan insomnia, yaitu: susah tidur (sleep onset insomnia), selalu terbangun di tengah malam (sleep maintenance insomnia), dan selalu bangun jauh lebih cepat dari yang diinginkan (early awakening insomnia).

Thanks for visiting 
J


0 komentar:

Posting Komentar